expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Denny's Blog

Senin, 06 Juni 2016

Konservasi Arsitektur ( Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri )

Gedung Pancasila Kementrian Luar Negeri
KONSERVASI ARSITEKTUR


http://setkab.go.id/wp-content/uploads/2015/05/Gedung-Pancasila-Kemenlu.jpg

Konservasi merupakan suatu sistem perbaikan atau peremajaan terkait hal apapun itu objeknya ayng akan di perbaharui. Konservasi sendiri bisa dilakukan untuk suatu kawasan yang kecil ataupun besar sekalipun. Bukan hanya kawasan saja yang di konservasi, tetapi dalam prosesna. Bangunan pun ternyata bisa dikategorikan bangunan konservasi, jika bangunan tersebut telah melalui proses peremajaan atau perbaharuan. Hal tersebut mudah dijumpai . Bukan hanya diluar negeri, tetapi di Indonesia sendiri mudah temui. Sebagai salah satunya yang saya dapat baca dari salah satu jurnal seseorang di web. Membahas tentang kawasan dan bangunan konservasi.

Kesimpulan :

Gedung ini memiliki klasifikasi pemugaran atau perawatan bangunan yang termasuk dalam golongan A, Dimana mempertahankan keaslian seluruh bangunan. Dalam halaman jurnalnya, saya dapat temui adanya beberapa bangunan ataupun kawaqsan yang yan g sudah dikonservasi kembali lebih bugar seperti awal pembuatanya. Untuk itu saya tertarik akan konservasi yang dilakukan oleh Gedung Pancasila milik Kementrian Luar Negeri. bangunan ini sudah berdisi sejak lama, memang belum ada yang bisa memastikan kapan abngunan ini benar benar di bangun, tetapi beberapa sumber terakti seperti halaman web kemenlu sendiri mengutarakan awal pembuatanya berkisar tahun 1830. Bila dihitung hitung memang bangunan ini memang sudah lama dan relatif akan mudah hancur dan retak retak pada dindingnya. Konservasia adalah yang ditempu untuk meremajakan bangunan sekaligus kawasan di sekitaran kemenlu ini. Konsep yang saya jumpai dari bacaan yang dituliskan, konsep yang diterapkan untuk konservasi bangunan ini adalah " maintain identity " atau menajga karakteristik bangunan selama proses peremajaan atau revitalisasi bangunan yang ada. Selama proses revitalisasi, bangunan gedung pancasila fokus pada perbaikan yang skalanya sudah sulit diperbaiki, dengan akta lain. Akan mencoba mempertahankan apa yag\ng ada yang masih bisa digunakan dengan maksut menjaga identitas yang ada. Selain itu kebutuhan akan banyakanya pengguna bangunan pun cepat disadari. Penambahan bangunan pun untuk memaksimalkan revitalisasi bangunan juga dilakukan . Tepatnya di halaman belakang gedung pancasila. Dengan motif fasad yang horizontal makin mengukuhkan konsep revitalisasi yang ada, yaitu menjaga identitas karakteristik dari bangunan lama sebelumnya.

Konsep : " Maintain Identity "




Sumber :http://ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/7_Siti-Madichah_Revitalisasi-Bangunan.pdf
             : http://www.kemlu.go.id/id/tentang-kemlu/bangunan-bersejarah/Default.aspx 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar