expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Denny's Blog

Sabtu, 10 November 2012

TUGAS ISD 4


Pengertian Pemuda

Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya.
Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti
generasi sebelumnya.

Macam – macam Pemuda

1. Jenis Pemuda Urakkan
2. Jenis Pemuda Nakal
3. Jenis Pemuda Radikal
4. Jenis Pemuda Sholeh

Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau
kelompok ideologi, sistemekonomi, dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19.
  Dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut
 Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon
pada tahun1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam Encyclopédie Nouvelle.
  Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang berbeda-beda oleh
berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri
dan buruh tani pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan
masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak
 daripada hanya segelintir elite.





Internalisasi belajar dan Sosialisasi

Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat dan Internalisasi adalah proses pemasukan nilai pada
seseorang yang akan membentuk pola pikirnya dalam melihat makna realitas pengalaman.

Nilai-nilai tersebut bisa jadi dari berbagai aspek baik agama, budaya, norma sosial dll. Pemaknaan atas
nilai inilah yang mewarnai pemaknaan dan penyikapan manusia terhadap diri, lingkungan dan kenyataan di
sekelilingnya.

        Misalnya: saya meniru gaya pakaian ariel peterpan yang sedang ngetrend saat ini, Secara tidak langsung
 saya telah menginternalisasi diri saya sendiri, karena mengikuoti trend ariel.
 Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk
 keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.

Proses Sosialisasi

Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada saat anak – anak
 mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat
 yag disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.

2. Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk meniru apa yang dilakukan
 orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya, nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.


3. Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya meniru menjadi seorang
diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai
mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.



4. Tahapan Norma Kolektif  > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna didalam dirinya sudah tau
sepenuhnya apa itu arti norma dalam kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap
orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti Masyarakat Luas.

Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat

Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan
 sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan membangun negaranya
 menjadi lebih baik (maju).

Sedangkan Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa
 dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang berintelektual mampu secara ekonomi
untuk menjenjang pendidikan yang lebih tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal.
Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting
dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan sekitar
 maupun secara luas.


Pemuda dan Identitas


Pola Dasar Pembinaan Pengembangan Generasi Muda

Pola dasar Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda
1. Landasan Idiil

2. Landasan Konstitusional

3. Landasan Strategis

4. Landasan Historis

5. Landasan Normatif




Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang ada di atas telah ditetapkan oleh mentri
 pendidikan dan kebudayaan dalam keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978
Tanggal 28 Oktober 1978.

Jadi, pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah semua pihak yang bersangkutan harus ikut serta
dalam kepentingan generasi muda, agar satu laras mencapai tujuan yang kita semua inginkan.


Dua Pengertian Pokok Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda.

Pengertian pokok pembinaan dan pengembangan Generasi Muda ada dua yaitu :
1. Generasi Muda sebagai Subyek
2. Generasi Muda sebagai Obyek

Generasi Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri
dalam menyelesaikan masalah – masalah yang dihadapi bangsa, dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta
pembangunan nasional.
Generasi Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan kepada pertumbuhan potensi
menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pembangunan nasional.
Masalah Generasi Muda

1. Akhlak yang kurang dimiliki oleh setiap GENERASI MUDA,
2. Kurangnya rasa nasionalisme terhadap suatu negara,
3. Pergaulan bebas masih menghantui,
4. Pendidikan yang kurang menyebabkan banyaknya pengangguran,
5. Banyaknya perkawinan di bawah  umur,
6. Banyaknya minuman keras dan obat-obatan yang di konsumsi sehingga menghambat pemikirannya kejalanyang benar.

Potensi Generasi Muda
1. Semangat yang membara dalam melakukan sesuatu,
2. Kreatifitas dengan berbagai inovasi hingga memunculkan ide-ide yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,
3. Rasa ingin tahu yang tinggi dalam melakukan hal yang baik,
4. Kemandirian dalam menjalani hidup sehingga bisa di tularkan dalam masyarakat dan negara
5. Membangun negara ini lebih baik dan fress dari Generasi Sebelumnya.
Tujuan sosialisasi ada 4 yaitu:
1. Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup bermasyarakat.
2. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3. Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat.
4. Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.                                                                                              

Perguruan dan Pendidikan


Mengembangkan Potensi Generasi Muda


Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan
yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.


Pendidikan dan Perguruan Tinggi


Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
 agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di bidang keinginannya
masing – masing agar bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa
 sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan
lebih dalam lagi ilmu – ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang
besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.


Alasan Mengenyam Pendidikan Tinggi

Mengapa semua individu khususnya diIndonesia wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika tidak,
 akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan, pembunuhan dan
lain sebagainya

 (Menakutkan bukan) faktor: hanya karena  pendidikan yang mahal.
Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis selama 9 tahun,
“itu setahu saya karna saat SMA saya masih bayar“.

 Jadi kesimpulannya mengapa individu harus mengenyam pendidikan adalah
karna setiap individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar disaat seseorang beranjak dewasa,
seseorang itu dapat bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam lingkungan masyarakat dan akan menjadi
 Generasi Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah
 yang lebih baik. (Regeneration).














DAFTAR PUSTAKA


http://ibby09.wordpress.com/2010/11/17/internalisasi-belajar-dan-spesialisasi/

www.google.co.id

www.wikipedia.org

www.yahoo.com































DAFTAR ISI

Pengertian Pemuda .....................................................................1

Macam Macam Pemuda ....................................................................1

Internalisasi belajar dan sosialisasi .................................................2

Proses sosialisasi ....................................................................2

Peranan sosial mahasiswa dan pemuda masyarakat ........................................3

Pemuda dan Identitas ..................................................................3

Pola dasar pembinaan pengembangan generasi muda .......................................3

Dua pengertian pokok pembinaan dan pengembangan generasi muda .........................4

Perguruan dan Pendidikan ..............................................................5

Mengembangkan potensi generasi muda ....................................................5

Pendidikan dan Perguruan Tinggi ........................................................5

Daftar Pustaka .........................................................................7

TUGAS 5 ISD



A. PELAPISAN SOSIAL

A.1 PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL

Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat
Istilah stratifikasi berasal dari akar kata strata atau stratum yang berarti lapisan.
oleh karena social stratification sering diterjemahkan sebagai pelapisan masyarakat.
Pitrim A. sorokin memberikan definisi pelapisan adalah perbedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas
 yang tersusun secara bertingkat (hierarchis). Seperti : kelas atas, tengah dan bawah Persamaan drajat
 berdasarkan pasal 1 UUD 1945 yang berbunyi: sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat
dan hak yang sama. Meraka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lainnya dalam persaudaraan.
Intinya stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota
 masyarakat secara vertikal (bertingkat).
A.2 TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL
Terbagi menjadi beberapa :
1.Terjadi dengan sendirinya.
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri.
Adapun orang-orang yagn menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdaarkan atas kesengajaan
 yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya.
Oleh karena sifanya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar dari
pada pelaisan ini bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimanapun sistem itu berlaku.
 Pada pelapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata tertentu adalah
secara otomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih, atau kerabat pembuka tanah,
 seseorang yang memiliki bakat seni, atau sakti.

2. Terjadi dengan disengaja
Sistem palapisan ini disusun dengan sengaja ditujuan untuk mengejar tujuan bersama.
Didalam pelapisan ini ditentukan secar jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada
seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaanini, maka didalam organisasi itu
 terdapat peraturan sehingga jelas bagi setiap orang yang ditempat mana letakknya kekuasaan dan wewenang yang
 dimiliki dan dalam organisasi baik secar vertical maupun horizontal.sistem inidapat kita lihat misalnya didalam
 organisasi pemeritnahan, organisasi politik, di perusahaan besar. Didalam sistem organisasi yang disusun
cara ini mengandung dua sistem ialah :
- sistem fungsional : merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja
 sama dalam kedudukan yang sederajat, misalnya saja didalam organisasi perkantoran ada kerja sama antara kepala
seksi, dan lain-lain

- sistem scalar : merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas (vertikal)
A.3 PERBEDAAN SISTEM PELAPISAN SOSIAL


Pembagian sistem Pelapisan Menurut Sifatnya :

1. sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Didalam sistem ini perpindahan anggota masyarakt kepelapisan yang lain baik ke atas maupun ke bawah tidak
 mungkin terjadi, kecuali ada hal-hal yang istimewa. Didalam sistem yang demikian itu satu-satunya jalan
untuk dapat masuk menjadi anggota dari suatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran. Sistem pelapisan
 tertutup kita temui misalnya di India yang masyaraktnya mengenal sistem kasta


2. sistem pelapisan masyarakat yang terbuka
Didalam sistem ini setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan untuk jatuh ke pelapisan yang ada
dibawahnya atau naik ke pelapisan yang di atasnya. Sistem yang demikian dapat kita temukan misalnya
didalam masyarakat Indonesia sekarang ini. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan
 bisa ada kesempatan dan kemampuan untuk itu. Tetapi di samping itu orang jug adapt turun dari jabatannya
bila ia tidak mampu mempertahankannya.. Status (kedudkan) yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri
disebut “achieved status”

Kemudian adapun perbedaan sistem pelapisan dalam masyarakat
1. Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan
sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem
pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, pa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang
rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang
dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja.
2. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau
dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini
sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya
kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
3. Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.
Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial
masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik
(kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor
ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini
jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya,
sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan,
misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya
Teori pelapisan sosial
1. Sistem stratifikasi sosial sering berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat.
2. Sistem stratifikasi sosial dianaisis dalam ruang lingkup unsur-unsur;
a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan,
wewenang, dan sebagainya
b. Sistem petanggaan yang diciptakan warga-earga masyarakat (prestise dan penghargaan)
c. Kriterian sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan
kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan
d. Lambing-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan,
keaggotaan suatu organisasi dan selanjutnya
e. Mudah sukarnya bertukar kedudukan
f. Solidaritas diantara individu-individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan
yang sama dalam sistem sosial masyarakat
• Pola-pola interaksi-interaksi(struktur clique, keanggotaan organisasi perkawinan dan sebagainya)
• Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayyaan, sikap dan nilai-nilai
• Kesadaran akan kedudukan masing-masing
• Aktivitas sebagai organ aktif
A.4 TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
 Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat dicantumkan di sini :
1)Aristoteles
mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali,
mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

2)Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA.
menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yandihargai olehnya
 dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.

3)Vilfredo Pareto
menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite
dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang
yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.

4)Gaotano Mosoa
dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang
, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul
ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).

5)Karl Mark
menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah
dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk
disumbangkan di dalam proses produksi.

B.KESAMAAN DERAJAT
B.1    PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT
Dalam Hidup bernegara tidak ada nya dibedakan mana penjabat dan rakyat dimata hukum.
Kesamaan derajat dalam istilah dibidang Kewarganegaraan adalah sama dalam arti tidak
 membedakan atau mengistimewahkan seseorang. Kesamaan derajat tidak dilihat dari orang
itu memliki harta berlimpah atau tidak,karena di mata Tuhan semua sama saja,hanya dibedakan
 dengan kesempatan dan takdir dari masing-masing orang.
Hendaklah kita saling membantu sebagai mahluk yang diciptakan menjadi mahluk sosial.
Masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita,setiap manusia sama semua derajatnya.
Mungkin banyak saat ini sikap saling memilih,oleh karena itu negara ini tidak berkembang,
kini saatnya bukannya saling mendiskriminasi,tetapi saling melihat diri sikap dan perilaku kita.




B.2    PASAL PASAL DALAM UUD TENTANG PERSAMAAN HAK
Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945, menyatakan pula bahwa “Negara Indonesia adalah Negara Hukum”.
Prinsip negara hukum menuntut antara lain adanya jaminan kesederajatan bagi setiap orang di hadapan hukum
(equality before the law).
Atas dasar itu, maka prinsipnya ditentukan bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
kepastian hukum
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum, sesuai bunyi Pasal 28D Ayat 1 UUD 1945 Amandemen kedua.
 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan,
setiap warga negara sama kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung tinggi hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kekecualian.
Melihat isi konstitusi di atas, maka antara bantuan hukum dan negara mempunyai hubungan yang erat,
apabila bantuan hukum dipahami sebagai hak maka dipihak lain negara mempunyai kewajiban untuk pemenuhan
hak tersebut.
Seperti yang disebutkan Pasal 34 ayat (1) UUD 1945, bahwa “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar
dipelihara oleh negara”.
Artinya, negara jelas mengakui hak ekonomi, hukum, sosial, budaya, sipil dan politik dari fakir miskin.
Dalam kaitannya dengan bantuan hukum cuma-cuma untuk rakyat miskin/fakir,
maka tugas konstitusional negara ialah dengan membiayai gerakan bantuan hukum (alokasi anggaran) sebagai wujud
dari tanggung jawab negara untuk melindungi nasib fakir miskin guna mengakses keadilan.
Budaya demokrasi Pancasila, merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, dan yang bersama-sama menjiwai keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Budaya demokrasi Pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Rumusan sila kelima Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan dasar politik negara yang di dalamnya terkandung
 unsur keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, dalam perilaku budaya demokrasi yang perlu
dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari dapat adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Menjunjung tinggi persamaan, Budaya demokrasi Pancasila, mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki
persamaan harkat dan derajat dari sumber yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh sebab itu, dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita mampu berbuat
dan bertindak untuk menghargai orang lain sebagai wujud kesadaran diri mau menerima keberagaman
di dalam masyarakat. Menjunjung tinggi persamaan, terkandung makna bahwa kita mau berbagi dan terbuka
menerima perbedaan pendapat, kritik dan saran dari orang lain.
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, Setiap manusia diberikan fitrah hak asasi dari Tuhan YME
berupa hak hidup, hak kebebasan dan hak untuk memiliki sesuatu. Penerapan hak-hak tersebut bukanlah sesuatu
yang mutlak tanpa batas.
Dalam kehidupan bermasyarakat, ada batas-batas yang harus dihormati bersama berupa hak-hak yang dimiliki orang
lain sebagai batasan norma yang berlaku dan dipatuhi. Untuk itu, dalam upaya mewujudkan tatanan kehidupan
sehari-hari yang bertanggung jawab terhadap Tuhan, diri sendiri,
dan orang lain, perlu diwujudkan perilaku yang mampu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban dengan
sebaik-baiknya.
3. Membudayakan sikap bijak dan adil, Salah satu perbuatan mulia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain adalah mampu bersikap bijak dan adil.
Bijak dan adil dalam makna yang sederhana adalah
perbuatan yang benar-benar dilakukan penuh dengan perhitungan, mawas diri, mau memahami apa yang
dilakukan orang lain dan proporsional (tidak berat sebelah). Perlu bagi kita di dalam masyarakat
untuk senantiasa mengembangkan budaya bijak dan adil dalam kerangka untuk mewujudkan kehidupan yang
saling menghormati harkat
dan martabat orang lain, tidak diskrimanatif, terbuka dan menjaga persatuan dan keutuhan lingkungan
masyarakat sekitar.
Equality before the law berasal dari pengakuan terhadap individual freedom bertalian dengan hal tersebut
Thomas Jefferson menyatakan bahwa “that all men are created equal” terutama dalam kaitannya dengan
hak-hak dasar manusia. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa segala warga negara bersamaan
kedudukannya didalam hukum
dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Artinya, semua orang diperlakukan sama di depan hukum. Dengan demikian konsep Equality before the Law
telah diintodusir dalam konstitusi, suatu pengakuan tertinggi dalam sistem peraturan perundang-undangan
di tanah air.
Ironisnya dalam prakteknya hukum di Indonesia masih diskriminatif, equality before the law tidak
diterapkan secara equal bahkan seringkali diabaikan, kepentingan kelompok tertentu lebih
mengedepan dibandingkan kepentingan publik.
Pengingkaran terhadap konsep ini kian marak terjadi, sebagai ilustrasi, sebutlah misalnya
kasus KPU (Suara Karya 2005) , dimana hanya Nazaruddin dan Mulyana W Kusumah yang dituntut di pengadilan.
Sementara mereka yang turut memutus pembagian kerja pengadaan barang-barang keperluan pemilu dalam rapat
paripurna KPU tidak diperlakukan sama di hadapan hukum. Kalau begitu, bagaimana asas persamaan di hadapan hukum?
Padahal arti persamaan di hadapan hukum (equality before the law) adalah untuk perkara (tindak pidana) yang sama.
Dalam kenyataan, tidak ada perlakuan yang sama (equal treatment),
dan itu menyebabkan hak-hak individu dalam memperoleh keadilan (access to justice) terabaikan.
Perlakuan berbeda dalam perkara KPU, karena ada yang tidak dituntut, menyebabkan pengabaian
terhadap kebebasan individu. Ini berarti, kepastian hukum terabaikan.
Dalam konsep equality before the law, hakim harus bertindak seimbang dalam memimpin
\sidang di pengadilan – biasa disebut sebagai prinsip audi et alteram partem.

B.3   MENYEBUTKAN 4 POKOK HAK ASASI DALAM UUD 45
Kemudian dalam UUD 45 terdapat 4 pokok pasal yang menyangkut tentang hak asasi manusia.
Empat pokok hak-hak asasi dalam empat pasal UUD 1945 adalah sebagai berikut:
1. Pada pasal 27 ayat 1 menetapkan bahwa:” Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya
   di dalam Hukum dan Pemerintahan dan Wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”
2. Pada pasal 28 bahwa “kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mngeluarkan pikiran
   dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan oleh Undang-Undang.”
3. Pada pasal 29 ayat 2 bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing
   dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.”
4. Pada pasal 31: (1) “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran” dan
(2)”Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu system pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang.”(6)


Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam kepemimpinan,
sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut sertakan.




C. ELITE

C.1 PENGERTIAN ELITE

Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi.
Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu
dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan :
“ posisi di dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting,
yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran,
dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan sangat menentukan watak elite.
Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive

C.2 FUNGSI ELITE DALAM MEMEGANG STRATEGI
Fungsi elite dalam memegang strategi
Pembedaan elite dalam memegang strategi secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Elite politik (elite yang berkuasa dalam mencapai tujuan).
b. Elite ekonomi, militer, diplomatik dan cendekiawan (mereka yang berkuasa atau mempunyai pengaruh
dalam bidang itu).
c. Elite agama, filsuf, pendidik, dan pemuka masyarakat.
d. Elite yang dapat memberikan kebutuhan psikologis, seperti : artis
Elite dari segala elite dapatlah menjalankan fungsinya fungsinya
dengan mengajak para elite pemegang strategi di tiap bidangnya untuk bekerja sebaik-baiknya. Kecuali itu dimanapun juga para elite pemegang strategi tersebut memiliki prinsip yang
dalam menjalankan fungsi pokok maupun fungsinya yang lain, seperti memberikan contoh tingkah laku yang baik
kepada masyarakatnya, mengkoordinir serta menciptakan yang harmonis dalam berbagai kegiatan,
fungsi pertahanan dan keamanan, meredakan konflik sosial maupun fisik dan dapat melindungi masyarakatnya
terhadap bahaya dari luar.

D. MASSA

D.1 PENGERTIAN MASSA

Massa (mass) atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu,
dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut tidak terdapat
adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.


D.2 CIRI CIRI MASSA
Ciri-ciri:
1. Adanya ikatan batin, ini dikarenakan adanya persamaan kehendak, persamaan tujuan, persamaan ide, dan sebagainya.
2. Adanya persamaan norma, ini dikarenakan mereka memiliki peraturan sendiri, kebiasaan sendiri dan sebagainya.
3. Mempunyai struktur yang jelas, di dalamnya telah ada pimpinan tertentu.
Antara massa absrak dan massa konkrit kadang-kadang memiliki hubungan dalam arti bahwa massa abstrak
dapat berkembang  atau berubah menjadi konkrit,
dan sebaliknya massa konkrit bisa berubah ke massa abstrak. Tetapi ada kalangan massa abstrak bubar tanpa adanya bekas.
Apa yang dikemukakan oleh Gustave Le Bon
dengan massa dapat disamakan dengan massa abstrak yang dikemukakan oleh Mennicke,
massa seperti ini sifatnya temporer, dalam arti bahwa massa itu dalam waktu yang singkat akan bubar.



DAFTAR ISI
PELAPISAN SOSIAL
PENGERTIAN PELAPISAN SOSIAL......................................................................... 1
TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL.......................................................................... 1
PERBEDAAN SISTEM PELAPISAN SOSIAL..............................................................2
TEORI TEORI PELAPISAN SOSIAL
KESAMAAN DERAJAT
PENGERTIAN KESAMAAN DERAJAT..................................................................... 5
PASAL PASAL DALAM UUD 45 TENTANG PERSAMAAN DERAJAT.......................................................................................................................6
4 POKOK HAK ASASI DALAM UUD....................................................................... 8
ELITE
PENGERTIAN ELITE........................................................................................9
FUNGSI ELITE..................................................................................................9
MASSA
PENGERTIAN MASSA........................................................................................10
CIRI CIRI MASSA................................................................................................10

Minggu, 07 Oktober 2012

TUGAS ISD 2

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha esa , merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucakan kepada Tuhan Yesus , yang karena bimbingannyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah makalah untuk tugas di minggu ke 2. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya yang bisa dipertanggung jawabkan hasilnya.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Tuhan dan teman teman yang telah membantu saya dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karna itu saya berharap  untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi nilai IPK saya nanti nya .


Jakarta , 7 Oktober 2012

Denny Prasetyo Pasomba


2.1 Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan adalah Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam bentuk ukuran dan fungsi - fungsi mental sedangkan perkembangan mengandung arti adanya pemunculan sifat yang baru dan Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.


•Perkembangan Penduduk

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju pertumbuhan yang tinggi pula. Jumlah penduduk Indoneesia dari tahun 1971-2010 serta pertumbuhannya  adalah sebagai berikut :



1 1971= 119,2


2 1980= 147,2


3 1990= 179,4


4 2000= 205,1


5 2010= 237,6


6 2011= 241,8


•Penggandaan Penduduk

Penggandaan adalah proses, cara, perbuatan menggandakan sesuatu , dan Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.
Jika dilihat dari table diatas pertumbuhan penduduk semakin cepat. Sebanding dengan penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya pun makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada table berikut :


Penggandaan penduduk
(Tahun penggandaan )  (Perkiraan penduduk dunia)    (Waktu)
800 SM                          5 juta                       -
1650 tahun                 500 juta                     1500
1830 tahun                1 milyard                     180
1930 tahun                2 milyard                     100
1975 tahun                4 milyard                     45
       
       

•Faktor Faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk
Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.


 Faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1.Kematian(Mortalitas)
2.Kelahiran(Natalitas)
3.Migrasi(Mobilitas)


Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Walaupun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Kewarganegaraan dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi.
Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi suatu isu politik; per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis dan/atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, xenofobia, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.

•Rumus tingkat kematian kasar

Di setiap kehidupan di dunia ini pasti akan seluruh manusia mengalami kematian tidak akan bisa lari dari namanya kematian maka, dari itu kita yang hidup didunia ini banyak bekal untuk menghadapi kematian dalam kependudukan untuk mencari nilai dari data kemtian terdapat rumus-rumus yang didapat mengetahui suatu nilai dari kematian yaitu

• Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D:(Death)=Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk

• Angka kematian khusus (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk


•Angka Kelahiran
Angka kelahiran merupakan suatu faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan kependudukan di suatu Negara ditambah dengan tekhnologi yang semakin canggih sehingga kelhiran seorang anak bisa dipercepat apa bila semua Ini terjadi terus menerus maka tidak akan mungkin bila kepadatan penduduk akan terjadi di seluruh di dunia.
jumlah Kelahiran Setiap Tahun Masih Besar

Meskipun tingkat fertilitas sudah menurun, kalau jumlah ibunya besar, sebagai akibat tingkat kelahiran yang tinggi dimasa lalu serta perbaikan kesehatan, maka jumlah bayi yang lahir setelah tahun 2000 masih tetap banyak jumlahnya. Tiap tiap tahun jumlah kelahiran bayi di Indonesia mencapai sekitar 4,5 juta bayi. Di kabupaten atau kota yang masih mempunyai tingkat fertilitas tinggi atau yang KB-nya kurang berhasil, jumlah bayi yang lahir tiap tahunnya akan lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten atau kota yang program KB-nya berhasil menurunkan tingkat fertilitas.
Kabupaten atau kota yang masih mempunyai jumlah kelahiran yang besar akan menghadapi konsekuensi pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar atas kelahiran bayi-bayi ini, saat ini dan seterusnya sampai bayi-bayi ini mendapatkan perkejaan dan menjadi Ibu yang melahirkan generasi penerus. Pengetahuan tentang fertilitas atau kelahiran dan KB serta indikator-indikatornya sangat berguna bagi para penentu kebijakan dan perencana program untuk merencanakan pembangunan sosial terutama kesejahteraan Ibu dan anak.
Definisi: entri ini memberikan estimasi dari Biro Sensus AS berdasarkan statistik dari sensus penduduk, penting statistik pendaftaran sistem, atau survei sampel yang berkaitan dengan masa lalu dan pada asumsi tentang tren masa depan. Total populasi menyajikan satu ukuran keseluruhan dari dampak potensial dari negara di dunia dan di dalam wilayah. Catatan: Mulai dengan Factbook 1993, perkiraan demografis untuk beberapa negara (kebanyakan di Afrika) secara eksplisit telah diperhitungkan efek dari dampak pertumbuhan epidemi HIV / AIDS.
Negara-negara ini saat ini: The Bahamas, Benin, Botswana, Brazil, Burkina Faso, Burma, Burundi, Kamboja, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Pantai Gading, Ethiopia, Gabon, Ghana , Guyana, Haiti, Honduras, Kenya, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, Nigeria, Rwanda, Afrika Selatan, Swaziland, Tanzania, Thailand, Togo, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.

• Penduduk Menurut bagan tahun
• Populasi peringkat grafik
• Penduduk – peta komparatif
• Populasi, total – peta tematik – Dunia Indikator Bank
• Populasi, total – perbandingan negara – Bank Dunia Indikator
• Tingkat pertumbuhan populasi

Setara Data Dari Dana Moneter Internasional
Variabel: Populasi
Catatan: Untuk keperluan sensus, jumlah penduduk negara itu terdiri dari semua orang yang jatuh dalam lingkup sensus. Dalam arti luas, total dapat terdiri dari baik semua warga biasa dari negara atau semua orang yang hadir di negara ini pada saat sensus.
[Prinsip dan Rekomendasi untuk Sensus Penduduk dan Perumahan, Revisi 1, ayat 2.42]
Unit: Orang
Skala: Jutaan
Negara-spesifik
1980     148.04
1981     151.315     2.21%
1982     154.662     2.21%
1983     158.083     2.21%
1984     161.58       2.21%
1985     164.63       1,89%
1986     168.348     2,26%
1987     172.01       2.18%
1988     175.589     2,08%
1989     179.136     2,02%
1990     179.83       0,39%
1991     182.94       1,73%
1992     186.043     1,70%
1993     189.136     1,66%
1994     192.217     1,63%
1995     195.294     1,60%
1996     198.32       1,55%
1997     201.353     1,53%

•Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan suatu kelompok/ penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara/ administrasi dengan tujuan secara permanen (tetap). Migrasi juga merupakan bagian dari mobilitas penduduk yang bisa diartikan sebagai perpindahan pendudukdari suatu daerah ke daerah lain yang bersifat permanen(tetap) maupun non permanen (tidak tetap). Contoh mobiltas penduduk pada non permanen (tidak tetap), yakni turis lokal/ maupun mancanegara yang hanya berlibur dalam kurun waktu tertentu/ singkat. Dalam migrasi internasional, ada juga disebut perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang bertempat pada sekitar wilayah atau negara saja.

Migrasi Internasional
Merupakan perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain.
Migrasi internasional dapat dibedakan menjadi 2 macam :

1.Imigrasi
Yaitu Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap.
Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

2.Emigrasi
Yaitu keluarnya penduduk dari suatu negar ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran/ remigrasi/ repatriasi (kembalinya imigran ke negara asalnya)


•Macam Macam Migrasi
2.1 Macam – macam Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :

1.Transmigrasi
Transmigrasi adalah perindahan penduduk dari suatu pulau yang padat penduduknya ke pulau yang jarang penduduknya.
2.Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke daerah perkotaan, kejadidan ini di akibatkan anggapan bahwa adanya anggapan fasilitas di daerah perkotaan lebih lengkap dan banyaknya lapangan pekerjaan.
3.Imigrasi
Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri
4.Emigrasi
Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri.
5.Reurbanisasi
Reurbanisasi adalah perpindahan penduduk dari kota kembali ke desa.
6.Remigrasi
Remigrasi adalah perpindahan penduduk kembali ke negara asal.
Dampak positif dari migrasi penduduk selain mampu mengurangi kepadatan penduduk, dalam suatu daerah, memeratakan penyebaran penduduk, membuka lahan baru memajukan daerah yang tertinggal serta mampu membuat lapangan kerja baru di daerah tersebut, selain itu migrasi penduduk mempunyai dampak yang negative yaitu kurangnya sosialisasi dan keterampilan menimbulkan masalah baru yaitu pengangguran dan kemiskinan, kurangnya fasilitas yang di berikan pemerintah membuat masyarakat kurang mampu mengembangkan potensi saat berada di daerah baru.


•Proses Migrasi
Migrasi proses adalah kemampuan proses pemindahan antar kelompok dari komputer ke komputer lainnya. Proses migrasi dapat diimplementasikan antara lain melalui OpenMosix.
Proses migrasi alternatif adalah definisi yang berasal dari desain IC dan rekayasa. Proses migrasi atau migrasi Layout adalah untuk mengubah aliran desain dan bagan yang ada pada layout IC baru untuk proses node teknologi. Pelaksanaan proses migrasi dapat dilakukan secara manual oleh fitur redrawing tata letak atau otomatis EDA / alat CAD. Alat-alat utama di pasar untuk membolehkan suatu aliran adalah: VLM cadence dari sistem desain, Siclone dari Sagantec dan alat TKE dari Takumi Teknologi.

•Akibat Migrasi
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi
• Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang
• Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit
• Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana
• Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya
• Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit

•    Struktur Penduduk
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele
Dalam suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta rupiah dalm sebulan didalam suatu pengelompokan penduduk kelurga ini termasuk keluaraga yang cukup mampu
 Didalam dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:

• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun

• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun

• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahun keatas

•Bentuk Piramida Penduduk Stasioner Muda dan Tua
Piramida penduduk adalah suatu diagram yang digambarkan dengan bentuk piramida yang mempunyai arti dalam mengukur suatu kependudukan di dalam satu Negara biasanya dalam pengukuran tersebut dikelompokan tertantu seperti usia, jenis kelamin, dan tahun lahir selain itu Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total Dengan mengamati bentuk piramida penduduk (serta bentuk piramida penduduk dari waktu ke waktu), banyak informasi yang didapat mengenai struktur kependudukan sebuah wilayah.

Distribusi segitiga

Distribusi piramida penduduk yang berbentuk segitiga (dengan alas di bawah dan lancip di atas) dapat disebut distribusi eksponensial. Distribusi ini menunjukkan banyaknya penduduk anak-anak, namun kemiringan yang tajam juga menunjukkan banyaknya penduduk yang mati antara kelas interval usia. Piramida tersebut menunjukkan tingginya angka kelahiran, tingginya angka kematian, serta angka harapan hidup yang rendah. Piramida penduduk dengan distribusi seperti ini umumnya dijumpai di negara miskin karena kurangnya akses dan insentif untuk mengendalikan jumlah penduduk (keluarga berencana), faktor-faktor lingkungan yang rendah (seperti ketiadaan air bersih) serta sulitnya akses terhadap layanan kesehatan. penduduk yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia
Stasioner muda dan tua
Piramida Penduduk Stasioner
Suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat.


• Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
PIRAMIDA STASIONER,MUDA DAN TUA Bentuk piramida stasioner terjadi jika jumlahpenduduk pada tiap kelompok umur (muda,dewasa, dan tua) relatif seimbang. Bentuk piramida
ini dicirikan dengan bentuk yang relatif sama ataurata di tiap kelompok umur.Pada umumnya, bentuk piramida semacam initerdapat di negara-negara Eropa yang telah lamamaju serta mempunyai tingkat kelahiran dan tingkatkematian yang rendah.
• Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan
Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Cara Menghitung
Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).

Rumus
RKTotal = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda dan Tua
RKMuda = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Muda
RKTua = Rasio Ketergantungan Penduduk Usia Tua
P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)
P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)


•Rasio Ketergantungan
Rasio adalah alat yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data financial dan Ketergantungan adalah suatu sifat yang muncul dari dalam diri manusia yang terikat akan sesuatu hal yang sulit untuk dilepaskan . 
Rasio Ketergantungan / Dependency Ratio
Gabungan indikator rka dan rkl menunjukkan total rasio ketergantungan penduduk usia tidak produktif pada penduduk usia produktif. Indikator ini lebih dikenal dengan istilah rasio ketergantungan (beban tanggungan)
Rumus :

Sumber Data yang dapat digunakan :
- Sensus Penduduk (SP)
- Supas (Survei Penduduk Antar Sensus)
- Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional)


2.2 Kebudayaan dan Kepribadia
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat dan Kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang.
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Bedasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoric, bahwa zaman batu terbagi dalam :


• Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
Kapak-kapak tersebut diasah sampai mengkilap dan diikat pada tangkai kayu dengan menggunakan rotan. Sebagai tambahan seiring persebaran kapak batu tersebut tersebar pula Bahasa Proto-Austronesia yg merupakan induk dari bahasa dari bangsa-bangsa di sekitar Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik. Karena perkembangannya muncul bahasa melayu yang nantinya di negara Indonesia berkembang menjadi bahasa Indonesia.


• Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Ciri – ciri zaman batu muda
:
1.Mulai menetap dan membuat rumah
2.Membentuk kelompok masyarakat desa
3.Bertani
4.Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

    Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia.
Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu
Hal yang patut dicatat tentang permulaan zaman logam ini adalah kenyataan yang jelas bahwa Indonesia sebelum memasuki zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya dan penting bagi perkembangan kebudayaan Indonesia selanjutnya.

•    Kebudayaan Hindhu , Buddha dan Islam

Kebudayaan Hindu dan Budha.
Pada awal abad ke-3 dan ke-4 masehi, agama Hindu masuk ke indonesia khususnya ke pulau jawa. Perpaduan antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India berlangsung dengan mantap. Sekitar abad ke-5, ajaran Budha atau budhisme masuk ke wilayah Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme, sebab dalam ajaran budhisme tidak mengenal adanya kasta-kasta dalam kehidupan masyarakat.
walaupun demikian,kedua agama tersebut tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai di Indonesia, Khususnya di dalam pulau jawa. Kedua penganut agama tersebut melahirkan karya budaya yang sangat bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur, seni pahat,seni ukir, dan seni sastra. Salah satu contohnya adalah bangunan dan relief-relief yang di abadikan di dalam candi-candi di Indonesia, khususnya pulau jawa.


Kebudayaan Islam.


Pada abad ke-15 dan ke-16, agama islam telah dikembangkan di indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut wali sanga. Titik sentral penyebaran agama islam saat itu berada di pulau jawa. Tetapi, sebenarnya agama islam telah masuk ke dalam pulau jawa pada abad ke-11 dengan bukti adanya wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.Masuknya agama Islam ke Indonesia, khususnya ke dalam pulau jawa berlangsung secara damai. Karena islam masuk ke Indonesia tanpa unsur paksaan, melainkan dengan cara baik-baik.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk Indonesia. Dan hal ini menyebabkan kebudayaan Islam mempunyai peranan besar dalam perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

2.3 Kebudayaan barat
Kebudayaan Barat merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat  yang dikaitkan dan diikatkan dengan dunia barat .
Kebudayaan Barat, kadang-kadang disamakan dengan tamadun Barat atau tamadun Eropah, memaksudkan kebudayaan yang berasal dari Eropah.
Istilah budaya dalam budaya Barat digunakan secara umumnya untuk memaksudkan warisan norma sosial, nilai-nilai etika, adat resam, kepercayaan agama, sistem politik, dan artifak-artifak dan teknologi-teknologi tertentu. Secara khususnya, kebudayaan Barat membayangkan yang berikut:

•Pengaruh budaya Klasik Yunani-Rom dan Renaissance, berkenaan tema-tema dan tradisi-tradisi kesenian, falsafah, sastera dan perundangan, kesan sosial kebudayaan zaman penghijrahan dan warisan kelompok-kelompok etnik Celt, Germanik, Romanik, Slavik Barat dan Slavik Selatan yang paling tertumpu di Barat (Sloven dan Kroat), Finno-Ugrik, Baltik dan Iberia, di samping tradisi rasionalisme dalam pelbagai lingkungan kehidupan, dikembangkan oleh falsafah keyunanian, skolastisisme, humanisme, Revolusi Sains dan Kesedaran, dan meluasnya hujah-hujah rasional yang menyebelahi pemikiran bebas, hak asasi manusia, kesamarataan dan nilai-nilai demokratik yang berlawanan dengan ketidakrasionalan dan teokrasi, termasuk dalam fahaman politik.
•Pengaruh kebudayaan Kristian dan Bible dalam pemikiran rohani, adat resam dan tradisi etnik atau moral.
Istilah "budaya barat" juga berkenaan dengan negara-negara yang kuat dipengaruhi oleh penghijarahan dan pendudukan kaum-kaum Eropah dalam sejarah, iaitu benua Amerika, dan Australasia, maka tidak terhad lagi kepada Eropah Barat.
Catatan bersejarah akan kebudayaan bearat dalam julat geografi Eropahnya bermula dengan Yunani Kuno, diikuti Rom Kuno, pengkristianan sewaktu Zaman Pertengahan Eropah, dan pembaharuan dan pemodenan yang bermula dengan Zaman Pembaharuan, selepas itu tersebar ke seluruh dunia oleh empayar-empayar Eropah yang menyebarkan cara hidup dan pendidikan Eropah pada abad-abad ke-16 hingga ke-20. Kebudayaan Eropah berkembang dengan beraneka ragam falsafah, skolastisime dan kebatinan zaman pertengahan, dan humanisme Kristian mahupun sekular. Pemikiran rasional berkembang sepanjang satu zaman perubahan dan pembentukan yang lama dengan eksperimen-eksperimen kesedaran, naturalisme, romantisisme, sains, demokrasi, dan sosialisme. Dengan perhubungan globalnya, kebudayaan Eropah berkembang maju dengan dorongan yang menyeluruh untuk menerima, menyesuaikan, dan penting sekali, mempengaruhi arah aliran budayalain.
Antara kecenderungan yang telah menakrifkan masyarakat Barat moden ialah kewujudan kemajmukan politik, subbudaya atau budaya saingan yang menonjol (seperti gerakan Zaman Baru), meningkatnya sinkretisme budaya yang timbul daripada globalisasi dan penghijrahan insan.

Daftar Pustaka

-http://ms.wikipedia.org/wiki/Kebudayaan_Barat

-http://arfanart.wordpress.com/2011/10/12/rumus-tingkat-kematian/

-http://miraamalia.wordpress.com/2010/10/09/

-http://dilarangbukabuka.blogspot.com

-http://www.google.co.id

Senin, 01 Oktober 2012

TUGAS ILMU SOCIAL DASAR

DAFTAR ISI

BAB I

Pendahuluan

Latar belakang…………………………………………………….3

Rumusan masalah…………………………………………………3

Tujuan……………………………………………………………..3

BAB II

Isi

Pengertian Ilmu Social Dasar……………………………………..4

Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Sosial Dasar…………………..6

Cabang Cabang ilmu social lebih mendalam……………………...6

Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi………………..7

Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk………8

Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungsi dalam keluarga….10

Urbanisasi………………………………………………………….11

Sosialisasi Pemuda…………………………………...……………12

Penutup

Kesimpulan…………………………………………………………18

Saran………………………………………………………….……..18

Daftar Pustaka …………………………………………….………...19

BAB I

Pendahuluan

a.Latar Belakang

Sehubungan dengan semakin pesatnya pertumbuhan di muka bumi ini, maka akan  membuat orang orang akan kehilangan rasa kepedulian nya akan sesuatu . Sebagai salah satu contoh nya adalah negara US, dimana rakyat nya tidak ada terlihat berkomunikasi , baik dalam jangka waktu yang panjang ataupun yang sebentar .

Maka dari itu baik dalam bidang kesehatan , pertumbuhan bangunan dan ekonomi sekarang sudah mulai mempelajari apa itu social , walaupun hanya dasar dari socialnya saja .


b.Rumusan Masalah

·Pengertian Ilmu Social Dasar

·3 Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Sosial Dasar

·Cabang Cabang ilmu social lebih mendalam

·Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi

·Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

·Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungsi dalam keluarga

·Urbanisasi

·Sosialisasi Pemuda

·Perguruan Tinggi dan Hukum

·Negara


c.Tujuan

Tujuan dari mempelajari ilmu social dasar ini adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala gejala social dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan social dan masalah social ada dalam masyarakat .


BAB II

ISI

a.Sejarah dan Pengertian Ilmu Social Dasar

·SEJARAH ILMU SOCIAL DASAR

:Sejarah, babad, hikayat, riwayat, ataupun tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian ataupun suatu peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.

Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

·PENGERTIAN

Apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu? Apa hubungan antara pengetahuan dan ilmu? Inilah pertanyaan pertama ketika kita mencoba memahami apa itu ilmu pengetahuan. Jawaban yang paling umum yang kita dapatkan adalah, ilmu terbedakan dari pengetahuan karena dalam mencari kebenaran ilmu menggunakan langkah-langkah yang sistematik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang obyektif, yang mana langkah-langkah tersebut bisa diulang kembali demi membuktikan kebenaran dari hasil pencarian tersebut. Sementara, di sisi yang lain, pengetahuan dianggap hanya menghasilkan kebenaran yang sifatnya subyektif, hipotetikal, dan masih diperlu keobyektifannya melalui serangkain verifikasi yang sesuai dengan standar ilmiah.

Dus dari common-sense di atas, obyektifitas; metode yang sistematik; dan kualitas yang memungkinkan suatu pengetahuan untuk diverifikasi ulang adalah syarat-syarat utama yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan bisa dikatakan sebagai ilmiah. Tetapi, ada perbedaan pendapat yang cukup tajam tentang ‘obyektifitas’ tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu social dasar adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).


b. 3 Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Social Dasar

Di berbagai masalah pasti ada jalan keluarnya entah bagaimana caranya pasti ada saja yang menemukannya dari melihat dari adanya fakta, analisis bermula suatu permasalahan, sampai cara berunding pun bisa mengatasi masalahnya maka dari itu didalam sebuah Ilmu sosial dasar terdapat tiga golongan bahan pelajaran yaitu

1.Nilai yang menjadikan sebuah masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan tersebut.

2.Menangani sebuah permasalahan yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah yang timbul

3.sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalhnya



c.Cabang Cabang Ilmu Sosial lebih mendalam


Cabang utama

Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:

    Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
    Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
    Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
    Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
    Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
    Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
    Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
    Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
    Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
    Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

d.Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)


Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Walaupun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Kewarganegaraan dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi.

Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi suatu isu politik; per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis dan/atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, xenofobia, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.

e.Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Terdapat 3 faktor utama secara umum yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :

1.Kelahiran Anak (Fertilitas Son)

Kelahiran adalah sebuah proses dalam manusia di mana anak dikeluarkan dari badan ibunya. Setelah melalui proses persalinan yang cukup lama . Hingga akhirnya si cabang bayi keluar dan secara langsung menambah jumplah penduduknya dalam suatu daerah .

2.Kematian Manusia (Mortalitas Human).

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas, atau mati. Kematian Manusia ini akan mempengaruhi pertumbuhan dimana penduduk akan berkurang , dan apabila terlalu sering terjadi kematian akan mengakibatkan perngurangan jumlah manusia secara drastic .

3.Perpindahan (Migrasi)

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.


f.    Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungi dalam keluarga

Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya dan Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Jadi Fungsi Keluarga adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan di dalam zona atau area  suatu keluarga .

Ada beberapa fungsi yang dijalankan dalam keluarga :

1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.

2. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

3. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.

4. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

5.Fungsi Sosialisasi. Tugas keluarga untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku dan meneruskan nilai-nilai budaya.

     

g.  Pengertian Urbanisasi dan Faktor penarik dan pendorong Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Faktor – Faktor urbanisasi di bagi menjadi 2 yakni :


A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

1. Kehidupan kota yang lebih modern

2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap

3. Banyak lapangan pekerjaan di kota

4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas


B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi

1. Lahan pertanian semakin sempit

2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya

3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa

4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa

5. Diusir dari desa asal

6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya


h.  Sosialisasi Pemuda

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

Sedangkan , Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Pengertian dari internalisasi,belajar dan sosialisasi pada dasarnya memiliki kesamaan.karena sama-sama berlangsung melalui interaksi sosial.Internalisasi lebih di tekan kan kepada norma-norma individu yang meng internalisasikan norma-norma tersebut,akan tetapi norma-norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.

Belajar di tekankan kepada tingkah laku seorang individu,seperti bertambahnya pengetahuan/ilmu dalam diri seorang atau seorang individu yang tidak tahu karena dia belajar maka menjadi tahu,dan proses belajar berlangsung melalui lingkungan hidup sehari-hari ataupun lembaga pendidikan.

Sosialisasi di tekankan kepada individu yang berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar, karena dalam kaidah kehidupan manusia itu tidak dapat hidup sendiri.

Masalah pribadi yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.

Masalah khas remaja yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

· Penyalahgunaan narkoba

· Seks bebas

· Tawuran antara pelajar

Cara mengembangkan potensi generasi muda :

- Sebagai agent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik dan bersifat kemanusiaan.

- Sebagai agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik.

- Sebagai agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.


BAB III

Penutup

a.  Kesimpulan

Jadi , Ilmu Sosial Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian - pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu - ilmu social.

b. Saran

Kembali ke topik awal . Ilmu social dasar sudah terbukti dan dapat dilihat kalau ilmu social dasar sangat berpengaruh akan kehidupan seseorang baik individu atau populasinya . Ilmu social dasar juga akan menuntut seseorang yang membaca tidak meninggalkan jati dirinya dan tetap memacu pertumbuhan baik input atau outputnya . Dari makalah ini , saya mengharapkan para pembaca supaya teteap mempertahankan ilmu social dan tidak menyepelekan atau menyampingkan social dan tidak lupa saya mengharapkan nilai yang terbaik dari makalah ini untuk mata kuliah ilmu social dasar . Terima Kasih .

DAFTAR PUSTAKA

·        http://arfanart.wordpress.com/2011/10/06/sebutkan-tiga-golongan-bahan-pelajaran-ilmu-sosial-dasar/

·        http://hafizfadlipratama-hafis.blogspot.com/2011/10/pergetian-dan-sejarah-ilmu-sosial-dasar.html

·        http://claudialfeline.blogspot.com/2012/01/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html

·        http://id.wikipedia.org

·        http://aero-7.blogspot.com/2011/10/definisi-ilmu-sosial-dasar.html#ixzz27uySRvTP

Senin, 21 Mei 2012

FUTURE


Hi, my name is Denny Prasetyo Pasomba
My current age is 18 years old
and now I go to school in one of the best schools
residing in Jakarta. may you never know, my school name is
PSKD 1 Senior High School .

Was almost 3 years I was in the pskd 1 shs, and while I was at school this one, I could feel all of what children should
schools get, starting from the basic things that are positive, and negative to the remarkable thing be it positive or negative. But in this article. I will not tell you all that, but I have to tell you what I would do after I get out of school.

Like this paper for its paper ones you've made
​​during your school, you must make the background before proceeding to the contents of the paper. OK, I created this article because I had the assignment of one of the teachers at my school even though we are different and opposite in terms of football, but I have to keep working because it will affect my final grade in English course. haha .

Actually, I know what the purpose of my teachers for making this task, it is just to awaken us to be better prepared to face the outside world, which many say the outside world is painful but it does not hurt as much as the outside world what many people say. hmm I am aware, this article is too long winded, but here's the article and the article is not just the content alone, but rather a paper that is therein contained any word that comes when we think of related to the contents of the article.

10 years?
Starting from the basic things that almost anyone to do, which is always based all of his God, nearly 3/4 in the world do people do that and I do not understand why everyone is doing the same thing. hahahaa

I've been thinking about my future before I step on the class 3. It appeared when I was a grade 2. I was one child who was proud of my parents, and because of that, I'll try to be the same thing as the person I am. As in the previous sentence, which tells me pride to my parents, to which their work is an ordinary civil servant at work for the country and do what they can do for their own country.


to realize all that, I've done a lot of things,
start looking for info on where they are enrolled until they came to the college. However, until now I still feel like college where, maybe it's because I'm too much into college that eventually there would be only one which I live.

to the direction that I would choose, I choose a major Engineering and City Planning, may be somewhat foreign to them segikit who want to enter a new world of course, that's one major factor why I chose it, my chances of employment are more open, because there are fewer graduates graduates in the field and I also happen to like it.

further down, it seems that this article started to dull, before I apologized for not being able to retain the emotion on this article. let's continue this task. huh. After I graduated S1, I will immediately continue my studies, because of my child I just want to work when I have S2 or I was already really ready to work on time. Enough to be here I am telling you all this, because it was too late and time for me to sleep. Actually there are many that I want to express but because I was already sleepy I Just Enough, Thank you for reading, Jesus bless you .