expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Denny's Blog

Senin, 01 Oktober 2012

TUGAS ILMU SOCIAL DASAR

DAFTAR ISI

BAB I

Pendahuluan

Latar belakang…………………………………………………….3

Rumusan masalah…………………………………………………3

Tujuan……………………………………………………………..3

BAB II

Isi

Pengertian Ilmu Social Dasar……………………………………..4

Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Sosial Dasar…………………..6

Cabang Cabang ilmu social lebih mendalam……………………...6

Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi………………..7

Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk………8

Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungsi dalam keluarga….10

Urbanisasi………………………………………………………….11

Sosialisasi Pemuda…………………………………...……………12

Penutup

Kesimpulan…………………………………………………………18

Saran………………………………………………………….……..18

Daftar Pustaka …………………………………………….………...19

BAB I

Pendahuluan

a.Latar Belakang

Sehubungan dengan semakin pesatnya pertumbuhan di muka bumi ini, maka akan  membuat orang orang akan kehilangan rasa kepedulian nya akan sesuatu . Sebagai salah satu contoh nya adalah negara US, dimana rakyat nya tidak ada terlihat berkomunikasi , baik dalam jangka waktu yang panjang ataupun yang sebentar .

Maka dari itu baik dalam bidang kesehatan , pertumbuhan bangunan dan ekonomi sekarang sudah mulai mempelajari apa itu social , walaupun hanya dasar dari socialnya saja .


b.Rumusan Masalah

·Pengertian Ilmu Social Dasar

·3 Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Sosial Dasar

·Cabang Cabang ilmu social lebih mendalam

·Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi

·Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

·Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungsi dalam keluarga

·Urbanisasi

·Sosialisasi Pemuda

·Perguruan Tinggi dan Hukum

·Negara


c.Tujuan

Tujuan dari mempelajari ilmu social dasar ini adalah memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala gejala social dan lebih memahami dan menyadari bahwa setiap kenyataan social dan masalah social ada dalam masyarakat .


BAB II

ISI

a.Sejarah dan Pengertian Ilmu Social Dasar

·SEJARAH ILMU SOCIAL DASAR

:Sejarah, babad, hikayat, riwayat, ataupun tambo dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian ataupun suatu peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.

Adapun ilmu sejarah adalah ilmu yang digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia. Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah atau ahli sejarah disebut sejarawan.

Dahulu, pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya (humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian yang berhubungan dengan kemanusiaan di masa lalu. Ilmu sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, historiografi, genealogi, paleografi, dan kliometrik.

·PENGERTIAN

Apa perbedaan antara pengetahuan dan ilmu? Apa hubungan antara pengetahuan dan ilmu? Inilah pertanyaan pertama ketika kita mencoba memahami apa itu ilmu pengetahuan. Jawaban yang paling umum yang kita dapatkan adalah, ilmu terbedakan dari pengetahuan karena dalam mencari kebenaran ilmu menggunakan langkah-langkah yang sistematik, yang memungkinkan tercapainya hasil yang obyektif, yang mana langkah-langkah tersebut bisa diulang kembali demi membuktikan kebenaran dari hasil pencarian tersebut. Sementara, di sisi yang lain, pengetahuan dianggap hanya menghasilkan kebenaran yang sifatnya subyektif, hipotetikal, dan masih diperlu keobyektifannya melalui serangkain verifikasi yang sesuai dengan standar ilmiah.

Dus dari common-sense di atas, obyektifitas; metode yang sistematik; dan kualitas yang memungkinkan suatu pengetahuan untuk diverifikasi ulang adalah syarat-syarat utama yang harus dipenuhi agar suatu pengetahuan bisa dikatakan sebagai ilmiah. Tetapi, ada perbedaan pendapat yang cukup tajam tentang ‘obyektifitas’ tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu social dasar adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu social. pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah – masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori – teori yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu – ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).


b. 3 Golongan Bahan Pengajaran Ilmu Social Dasar

Di berbagai masalah pasti ada jalan keluarnya entah bagaimana caranya pasti ada saja yang menemukannya dari melihat dari adanya fakta, analisis bermula suatu permasalahan, sampai cara berunding pun bisa mengatasi masalahnya maka dari itu didalam sebuah Ilmu sosial dasar terdapat tiga golongan bahan pelajaran yaitu

1.Nilai yang menjadikan sebuah masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan tersebut.

2.Menangani sebuah permasalahan yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah yang timbul

3.sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalhnya



c.Cabang Cabang Ilmu Sosial lebih mendalam


Cabang utama

Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:

    Antropologi, yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
    Ekonomi, yang mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
    Geografi, yang mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi
    Hukum, yang mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
    Linguistik, yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
    Pendidikan, yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter dan moral
    Politik, yang mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
    Psikologi, yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
    Sejarah, yang mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
    Sosiologi, yang mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya

d.Definisi Demografi dan Faktor Faktor Demografi

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

Faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)


Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Walaupun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Kewarganegaraan dari suatu negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi.

Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi suatu isu politik; per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis dan/atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan sosial, xenofobia, dan konfik identitas nasional pada banyak negara maju.

e.Faktor Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

Terdapat 3 faktor utama secara umum yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :

1.Kelahiran Anak (Fertilitas Son)

Kelahiran adalah sebuah proses dalam manusia di mana anak dikeluarkan dari badan ibunya. Setelah melalui proses persalinan yang cukup lama . Hingga akhirnya si cabang bayi keluar dan secara langsung menambah jumplah penduduknya dalam suatu daerah .

2.Kematian Manusia (Mortalitas Human).

Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan. Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas, atau mati. Kematian Manusia ini akan mempengaruhi pertumbuhan dimana penduduk akan berkurang , dan apabila terlalu sering terjadi kematian akan mengakibatkan perngurangan jumlah manusia secara drastic .

3.Perpindahan (Migrasi)

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.


f.    Pengertian Fungsi Keluarga dan Fungsi Fungi dalam keluarga

Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat atau pelaksanaannya dan Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Jadi Fungsi Keluarga adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan di dalam zona atau area  suatu keluarga .

Ada beberapa fungsi yang dijalankan dalam keluarga :

1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.

2. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

3. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.

4. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

5.Fungsi Sosialisasi. Tugas keluarga untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku dan meneruskan nilai-nilai budaya.

     

g.  Pengertian Urbanisasi dan Faktor penarik dan pendorong Urbanisasi

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan.

Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Faktor – Faktor urbanisasi di bagi menjadi 2 yakni :


A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

1. Kehidupan kota yang lebih modern

2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap

3. Banyak lapangan pekerjaan di kota

4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas


B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi

1. Lahan pertanian semakin sempit

2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya

3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa

4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa

5. Diusir dari desa asal

6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya


h.  Sosialisasi Pemuda

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

Sedangkan , Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Pengertian dari internalisasi,belajar dan sosialisasi pada dasarnya memiliki kesamaan.karena sama-sama berlangsung melalui interaksi sosial.Internalisasi lebih di tekan kan kepada norma-norma individu yang meng internalisasikan norma-norma tersebut,akan tetapi norma-norma tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota masyarakat.

Belajar di tekankan kepada tingkah laku seorang individu,seperti bertambahnya pengetahuan/ilmu dalam diri seorang atau seorang individu yang tidak tahu karena dia belajar maka menjadi tahu,dan proses belajar berlangsung melalui lingkungan hidup sehari-hari ataupun lembaga pendidikan.

Sosialisasi di tekankan kepada individu yang berinteraksi sosial dengan masyarakat sekitar, karena dalam kaidah kehidupan manusia itu tidak dapat hidup sendiri.

Masalah pribadi yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.

Masalah khas remaja yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

· Penyalahgunaan narkoba

· Seks bebas

· Tawuran antara pelajar

Cara mengembangkan potensi generasi muda :

- Sebagai agent of change, yaitu mengadakan perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik dan bersifat kemanusiaan.

- Sebagai agent of development, yaitu melancarkan pembangunan disegala bidang yang bersifat fisik maupun non fisik.

- Sebagai agent of modernization, yaitu pemuda bertindak sebagai pelopor pembaruan.


BAB III

Penutup

a.  Kesimpulan

Jadi , Ilmu Sosial Dasar adalah suatu pengetahuan yang menelaah masalah - masalah sosial yang timbul dan berkembang, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian - pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan dalam ilmu - ilmu social.

b. Saran

Kembali ke topik awal . Ilmu social dasar sudah terbukti dan dapat dilihat kalau ilmu social dasar sangat berpengaruh akan kehidupan seseorang baik individu atau populasinya . Ilmu social dasar juga akan menuntut seseorang yang membaca tidak meninggalkan jati dirinya dan tetap memacu pertumbuhan baik input atau outputnya . Dari makalah ini , saya mengharapkan para pembaca supaya teteap mempertahankan ilmu social dan tidak menyepelekan atau menyampingkan social dan tidak lupa saya mengharapkan nilai yang terbaik dari makalah ini untuk mata kuliah ilmu social dasar . Terima Kasih .

DAFTAR PUSTAKA

·        http://arfanart.wordpress.com/2011/10/06/sebutkan-tiga-golongan-bahan-pelajaran-ilmu-sosial-dasar/

·        http://hafizfadlipratama-hafis.blogspot.com/2011/10/pergetian-dan-sejarah-ilmu-sosial-dasar.html

·        http://claudialfeline.blogspot.com/2012/01/rangkuman-ilmu-sosial-dasar.html

·        http://id.wikipedia.org

·        http://aero-7.blogspot.com/2011/10/definisi-ilmu-sosial-dasar.html#ixzz27uySRvTP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar